Saturday, May 7, 2011

Puisi oleh Fitri Nganthi Wani

Dalam kelas FLOTE kami belajar puisi-puisi oleh Fitri Nganthi Wani. Fitri Nganthi Wani, baru berusia 11 tahun ketika ayahnya, Wiji Thukul dihilangkan paksa oleh Orde Baru. Hingga sekarang, Wiji Thukul belum pula kembali ke keluarganya.  Puisi-puisi Fitri Nganthi Wani  yang sederhana, realistis sekaligus indah, meski kerap menyuarakan ketertindasan. Puisi ini adalah salah satu contoh puisi indahnya. 


KIRA-KIRA

Kira-kira 3 tahun yang lalu
Kita Berdekatan

Kira-kira 2 tahun yang lalu
Kita jadian

Kira-kira 1 tahun yang lalu
Kita bertengkar

Kira-kira 11 bulan yang lalu
Kita bermaafan

Kira-kira 1 bulan yang lalu
Kau ku rindukan

Kira-kira jam 9 malam yang lalu
Kita berpelukan

Kira-kira 3 jam yang lalu
Pada saat mendung kelabu
Ku ingin lagi bertemu

Kira-kira 5 menit yang lalu
Ku bertanya padamu

Kira-kira…
Maukah kau hidup bersamaku?

7 February 2005
Fitri Nganthi Wani 


1 comment:

  1. Kalo mau jadi lebih sophisticated, bisa bilang juga: Puisi ini merupakan salah satu contoh puisi indahnya. Only since it is one of her poems... i think xx

    ReplyDelete